Rumah Olaysyah

Tekan Foto Utuk Memulai VR

Secara umum rumah ini merupakan rumah hunian yang ditempati oleh keluarga Olaysyah (Malayasni). Rumah ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1930-an. Deskripsi Arkeologis Rumah Olaysyah Koto Sentajo tepat berada di belakang Rumah Chaniago Panghulu Rajo Pucuk.

Rumah Olaysyah merupakan rumah tempat hunian masyarakat biasa yang berarsitektur tradisional Minangkabau daerah Rantau. Rumah ini menghadap ke arah selatan yaitu ke arah sungai Rutopang dan tidak diberi cat jadi masih merupakan warna asli kayu. Bangunan berupa rumah panggung besar setinggi 135 cm yang berkonstruksi kayu. Rumah godang biasa digunakan sebagai tempat berkumpul suku/kaum. biasanya di hari ke-2 idul fitri.

Atap rumah berbentuk Kajang Padati yang terbuat dari seng. Bangunan ini terdiri dari 5 ruangan, yaitu di bagian depan barando (sisi timur) dengan tangga masuk berada di sisi selatan, dibagian dalam terdiri dari ruang tamu dan ruang tengah (sisi barat) yang dipisahkan oleh dinding kayu yang dipasang secara vertikal, sebuah kamar tidur (sisi barat), dan ruang dapur (sisi utara) berada di bagian belakang. Tinggi lantai sebagian ruang berbeda. Lantai ruang dalam lebih tinggi 30 cm dari ruang barando, sementara tinggi lantai ruang tamu dan ruang tengah lebih tinggi 20 cm dari lantai yang berada disis timur yang langsung menuju ruang dapur. 

Bagian depan Barando diberi dinding setinggi ± 50 cm berupa pagar yang dibuat dari tralis papan, ukuran barando 2 m x 2,55 m. Tangga masuk berada di sisi kanan barando (sisi timur). Pintu masuk berada di sisi selatan berukuran 173 cm x 76 cm. Sementara jendela berjumlah 6 buah yaitu, 3 buah di sisi selatan (bagian depan), 1 buah berada di sisi barat, dan 2 buah berada di bagian belakang, yaitu ruang dapur (sisi utara). 

Dinding rumah terbuat dari papan yang dipasang vertikal. Jendela di bagian depan ukurannya sampai ke arah lantai yang diberi penutup (pagar) dari papan kayu setinggi 50 cm. Pada dinding sisi selatan (depan) bagian tengah terdapat tedapat hiasan berupa terawangan berbentuk sulur-suluran. 

Sumber : 

Eka Asih Putrina Taim, SS, M.Si. Situs Padang Candi, Sebuah Situs masa Sriwijaya dan Prospeknya di masa datang. Puslitbang Arkenas. 2012. 

Heri Indra Putra , SE. Asal Mula Nama Pangean dan Silat Pangean. http://www.pekanbaruriau.com/2010/08/asal-mula-nama-pangean-dan-silat.html 

Hasmurdi Hasan. Ragam Rumah Adat Minangkabau : Falsafah, Pembangunan, dan Kegunaan. Jakarta : Yayasan Citra Pendidikan Indonesia, 2004 

Zuprianto. Mengintip Koto Sentajo, Gudangnya Tradisi Asli Kuansing. http://riaubisnis.com/index.php/industry-news/pariwisata-industry/5026-koto-sentajo-gudangnya-tradisiasli-kuansing. Diposting 30 Mei 2012