Kependudukan Jepang di Indonesia memiliki berbagai dampak yang signifikan:
1. Ekonomi: Jepang mengambil alih perekonomian Hindia Belanda untuk mendukung perang mereka, yang menyebabkan eksploitasi sumber daya alam dan peningkatan kerja paksa terhadap penduduk setempat. Meskipun ada pengembangan infrastruktur tertentu, ekonomi Indonesia terpuruk karena eksploitasi yang berlebihan.
2. Sosial: Pendudukan Jepang membawa perubahan sosial yang signifikan. Masyarakat Indonesia terlibat dalam kerja paksa dan didorong untuk mendukung perang Jepang. Namun, semangat nasionalisme tumbuh selama periode ini, didorong oleh ketidakpuasan terhadap pendudukan asing.
3. Pendidikan dan Kebudayaan: Jepang mempromosikan ideologi mereka melalui sistem pendidikan dan propaganda. Beberapa aspek budaya Jepang diadopsi oleh masyarakat Indonesia, meskipun sering kali disertai dengan penindasan dan kekerasan.
4. Perlawanan: Meskipun ada penindasan yang keras, pendudukan Jepang juga memicu peningkatan aktivitas perlawanan di Indonesia. Banyak gerilyawan dan kelompok perlawanan beroperasi di pedalaman untuk melawan pendudukan Jepang dan mendukung perjuangan kemerdekaan.
5. Perekonomian dan Infrastruktur: Jepang membangun infrastruktur tertentu, seperti jalan, jembatan, dan lapangan udara, tetapi tujuannya utamanya adalah untuk mendukung kepentingan militer mereka.
Secara keseluruhan, kependudukan Jepang di Indonesia meninggalkan warisan yang kompleks, mencakup eksploitasi ekonomi, perubahan sosial dan budaya, penindasan politik, serta pertumbuhan semangat nasionalisme dan perlawanan terhadap kekuasaan asing.